Permata pertama
Wanita yang berani
melawan kedurhakaan
Apa yang telah lewat biarlah berlalu,
Masa depan adlah misteri
Waktumu adalah saat ini di mana engkau
beraada
“Optimislah walau engkau berada di
tengah badai”
Permata kedua
Sadarilah engkau memiliki kekayaan yang berlimpah
kasih sanyang Allah tiada batas
dan pasti datang
seperti kedipan mata yang
berkedip disaat harus berkedip
“ Allah kelak akan memberikan
kelapangan setelah kesulitan ”
(QS. At-Thalaq : 7)
Permata ketiga
Cukup bagimu kemuliaan menjadi wanita muslimah
Apakah engkau berputus asa
Lalu di manakah Allah dan
ketentuan-Nya?!
“ sesungguhnya sesudah kesulitan
itu ada kemudahan ”
(QS. As-Syarh : 6)
Permata keempat
Tidaklah sama wanita beriman dan wabita kafir
Kebahagiaan tidaklah selalu
datang
Tapi, kesedihan tidaklah bisa
mengembalikan yang hilang
“ cukuplah Allah sebagai penolong
kami dan Allah sebaik-baik pelindung ”
(QS. Ali ‘Imran : 173)
Permata kelima
Kemalasan adalah teman kegagalan
Sebaik-baiknya tempat
Adalah di atas kuda yang melaju
untuk berjihad
Sebaik-baiknya teman adalah buku
“ jikalau engkau dilanda
kegelisahan dan semakin merasakan kesedihan maka ucapkanlah : laa ilaha ilallah
”
Permata keenam
Apa yang engkau miliki melebihi yang dimiliki jutaan wanita
Hidupmu lebih indah
Walau hanya makan sesuap nasi
Dibandingkan para peminta
Yang tidak menemukan pintu yang
terbuka
“ jauhila kezaliman yang
menyebabkanmu diadili di akhirat. Sesungguhnya tidak ada yang adil kecuali
Allah yang Maha Adil ”
Permata ketujuh
Bangunlah istanamu disurga
Ku turuti kutamakanku maka aku
diperbudak
Seandainya aku puas menerima apa
adanya
Niscaya aku menjadi orang yang
merdeka
“ tidak ada daya dan upaya
kecuali hanya milik Allah “
Tidak ada komentar:
Posting Komentar