Sabtu, 29 Oktober 2011

Nisan Pada Cermin


            - Kepada Ruh Suci-


Ia antukkan kepalanya    pada  cermin
agar jasadnya menyatu pada cahaya  di dalam
melambung,  menembus ruang yang beda
menggapai ruh yang lepas dari ubun ubun

ia hirup secawan  udara hangat
pada  jasad purba mengembara
      dalam mimpi terjal                                                                                         
     
ia  melihat nisan yang tertulis namanya
pada sebuah tikungan
menghujam dahan rapuh di sisi senja

dari hujan yang keruh
ia menebar reranting kering
mengelilingi gundukan kabut
jelma pesanggrahan kramat

bongkahan  ruh ruh tak bernama bersarang di sebagian kepalanya
mengakhiri tidur yang panjang
selembar angin yang ia lipat di atas awan
menjadi alas di gigir musim penghujan

dari matanya,
ia mencapai tangga langit  yang penuh kawat berduri
ia membajak malaikat malaikat yang sedang membawa buroq
dari bumi mendekati matahari
lalu ia berenang menuju rimbun pohon yang berwarna merah
bersandar pada bebatuan yang sejuk

suju_comunity


Super Junior merupakan groub band R&B asal Seoul, Korea Selatan. Super Junior memulai debut nya pada awal 2005 dengan membuat album pertama SuperJunior05 (TWINS).

Super Junior beranggotakan 13 personil yaitu Leeteuk, Heechul, Han Geng, Yesung, Kang-In, Shindong, Sungmin, Eunhyuk, Donghae, Siwon, Ryeowook, Kibum, dan Kyuhyun

Suju di pecah menjadi beberapa groub band, salah satunya adalah Suju M. Untuk melihat sejarahnya Anda bisa lihat di sini

Berikut Foto Personil Super Junior ' Suju ' Terbaru | Profil Dan Biodata Lengkap

lee teuk
1. Lee Teuk

Nama Asli : Park Jeong-soo

Tanggal Lahir : 1 Juli, 1983

Tinggi/Berat Badan : 179cm, 59kg

Hobi : Mendengar Musik, Surfing Internet, Menyanyi

Bakat : Menggubah Lagu, Bermain Piano


Kim Hee-cheol
2. Kim Hee-cheol

Tanggal Lahir : 10 Juli, 1983

Tinggi/Berat Badan : 179cm, 60kg

Tempat Lahir : Provinsi Gangwon

Pendidikan : Jurusan Pariwisata Bahasa Inggris di Universitas Sangji Youngseo

Hobi : Menulis Puisi dan Cerita Anak-anak, Bermain Game Komputer

Debut : Serial “Rounding Off 2” di KBS


Han Kyung
3. Han Kyung

Tanggal Lahir : 9 Februari, 1984

Tinggi/Berat Badan : 181cm, 66kg

Kewarganegaraan : Cina

Hobby : Game Komputer

Bakat: Dansa Tradisional Cina dan Balet


Yesung
4. Yesung

Nama Asli : Kim Jong-woon

Tanggal Lahir : 24 Agustus, 1984

Tinggi/Berat Badan :178cm, 64kg

Tempat Lahir : Cheonahn, Provinsi Chungcheong Selatan

Pendidikan :Universitas Sunmoon

Hobi : Menyanyi, Membaca Buku dan Berolahraga


Kang In5. Kang In

Nama Asli : Kim Young-woon

Tanggal Lahir : 17 Januari, 1985

Tinggi/Berat Badan : 180cm, 70kg

Bakat: Akting, Menyanyi, Berenang




Shin Dong
6. Shin Dong

Nama Asli : Shin Dong-hee

Tanggal Lahir : 28 September, 1985

Tinggi/Berat Badan : 178cm, 90kg

Bakat : Menirukan Ekspresi Muka, Akting Komedi, Dansa




Lee Sung-min
7. Lee Sung-min

Tanggal Lahir : 1 Januari, 1986

Tinggi/Berat Badan : 175cm, 57kg

Pendidikan : Jurusan Penyiaran & Hiburan di Universitas Kesenian Seoul

Hobi : Menonton Film, Bermain Berbagai Alat Musik

Bakat : Seni-bela Diri Nasional Cina


Eun Hyuk
8. Eun Hyuk

Nama Asli : Lee hyuk-Jae

Tanggal Lahir : 4 April, 1986

Tinggi/Berat Badan : 176cm, 58kg

Hobi : Berolahraga, Mendengar Musik

Bakat : Dansa


Donghae
9. Donghae

Nama Asli : Lee Dong-hae

Tanggal Lahir : 15 Oktober, 1986

Tinggi/Berat Badan : 175cm, 60kg

Tempat Lahir : Mokpo, Provinsi Jeolla Selatan

Hobi : Berolahraga, Menonton Film


Choi Si-won
10. Choi Si-won

Tanggal Lahir : 10 Februari, 1987

Tinggi/Berat Badan : 182cm, 67kg

Pendidikan : Jurusan Kesenian dan Olahraga, Universitas Inha

Hobi : Menonton Film, Bermain Drum, Taekwondo

Bakat: Mampu Berbahasa Cina, Menyanyi, Dansa dan Akting


Ryeowook
11. Ryeowook

Nama Asli : Kim Ryeo-wook

Tanggal Lahir : 21 Juni, 1987

Tinggi/Berat badan : 173cm, 58kg

Pendidikan : Jurusan Drama dan Film, Universitas Inha

Bakat : Menyanyi, Menggubah Lagu


Kim Ki-beom
12. Kim Ki-beom

Tanggal Lahir : 21 Agustus, 1987

Tinggi/Berat Badan : 179cm, 58kg

Hobi : Latihan Vokal

Bakat : Mampu Berbahasa Inggris

Debut : “Kiss of April,” KBS, 2004


Cho Kyuhyun
13. Cho Kyuhyun

Tanggal Lahir : 3 februari 1988

Tinggi/Berat Badan : 183cm.68 kg

Hobi : main games

Bakat : pintar nyayi

Kamis, 10 Maret 2011

Sejarah Al-Qur'an

Apakah itu al-Quran.

"Quran" menurut pendapat yang paling kuat seperti yang dikemukakan Dr. Subhi Al Salih bererti "bacaan", asal kata qara’a. Kata Al Qur’an itu berbentuk masdar dengan arti isim maf’ul yaitu maqru’ (dibaca).

Di dalam Al Qur’an sendiri ada pemakaian kata "Qur’an" dalam arti demikian sebagal tersebut dalam ayat 17, 18 surah (75) Al Qiyaamah:

Artinya:
‘Sesungguhnya mengumpulkan Al Qur’an (didalam dadamu) dan (menetapkan) bacaannya (pada lidahmu) itu adalah tanggunggan kami. kerana itu jika kami telah membacakannya, hendaklah kamu ikut bacaannya".
Kemudian dipakai kata "Qur’an" itu untuk Al Quran yang dikenal sekarang ini.

Adapun definisi Al Qur’an ialah: "Kalam Allah s.w.t. yang merupakan mukjizat yang diturunkan (diwahyukan) kepada Nabi Muhammad dan yang ditulis di mushaf dan diriwayatkan dengan mutawatir serta membacanya adalah ibadah"

Dengan definisi ini, kalam Allah yang diturunkan kepada nabi-nabi selain Nabi Muhammad s.a.w. tidak dinamakan Al Qur’an seperti Taurat yang diturunkan kepada Nabi Musa a.s. atau Injil yang diturun kepada Nabi Isa a.s. Dengan demikian pula Kalam Allah yang diturunkan kepada Nabi Muhammad s.a.w yang membacanya tidak dianggap sebagai ibadah, seperti Hadis Qudsi, tidak pula dinamakan Al Qur’an.



Bagaimanakah al-Quran itu diwahyukan.

Nabi Muhammad s.a.w. dalam hal menerima wahyu mengalami bermacam-macam cara dan keadaan. di antaranya:

1. Malaikat memasukkan wahyu itu ke dalam hatinya. Dalam hal ini Nabi s.a.w. tidak melihat sesuatu apapun, hanya beliau merasa bahwa itu sudah berada saja dalam kalbunya. Mengenai hal ini Nabi mengatakan: "Ruhul qudus mewahyukan ke dalam kalbuku", (lihat surah (42) Asy Syuura ayat (51).

2. Malaikat menampakkan dirinya kepada Nabi berupa seorang laki-laki yang mengucapkan kata-kata kepadanya sehingga beliau mengetahui dan hafal benar akan kata-kata itu.

3. Wahyu datang kepadanya seperti gemerincingnya loceng. Cara inilah yang amat berat dirasakan oleh Nabi. Kadang-kadang pada keningnya berpancaran keringat, meskipun turunnya wahyu itu di musim dingin yang sangat. Kadang-kadang unta beliau terpaksa berhenti dan duduk karena merasa amat berat, bila wahyu itu turun ketika beliau sedang mengendarai unta. Diriwayatkan oleh Zaid bin Tsabit: "Aku adalah penulis wahyu yang diturunkan kepada Rasulullah. Aku lihat Rasulullah ketika turunnya wahyu itu seakan-akan diserang oleh demam yang keras dan keringatnya bercucuran seperti permata. Kemudian setelah selesai turunnya wahyu, barulah beliau kembali seperti biasa".

4. Malaikat menampakkan dirinya kepada Nabi, tidak berupa seorang laki-laki seperti keadaan no. 2, tetapi benar-benar seperti rupanya yang asli. Hal ini tersebut dalam Al Qur’an surah (53) An Najm ayat 13 dan 14.

Artinya:
Sesungguhnya Muhammad telah melihatnya pada kali yang lain (kedua). Ketika ia berada di Sidratulmuntaha.



Hikmah diturunkan al-Quran secara beransur-ansur

Al Qur’an diturunkan secara beransur-ansur dalam masa 22 tahun 2 bulan 22 hari atau 23 tahun, 13 tahun di Mekkah dan 10 tahun di Madinah. Hikmah Al Qur’an diturunkan secara beransur-ansur itu ialah:

1. Agar lebih mudah difahami dan dilaksanakan. Orang tidak akan melaksanakan suruhan, dan larangan sekiranya suruhan dan larangan itu diturunkan sekaligus banyak. Hal ini disebutkan oleh Bukhari dan riwayat ‘Aisyah r.a.

2. Di antara ayat-ayat itu ada yang nasikh dan ada yang mansukh, sesuai dengan permasalahan pada waktu itu. Ini tidak dapat dilakukan sekiranya Al Qur’an diturunkan sekaligus. (ini menurut pendapat yang mengatakan adanya nasikh dan mansukh).

3. Turunnya sesuatu ayat sesuai dengan peristiwa-peristiwa yang terjadi akan lebih mengesankan dan lebih berpengaruh di hati.

4. Memudahkan penghafalan. Orang-orang musyrik yang telah menayakan mengapa Al Qur’an tidak diturunkan sekaligus. sebagaimana tersebut dalam Al Qur’an ayat (25) Al Furqaan ayat 32, yaitu:

·mengapakah Al Qur’an tidak diturunkan kepadanya sekaligus

·Kemudian dijawab di dalam ayat itu sendiri:

·demikianlah, dengan (cara) begitu Kami hendak menetapkan hatimu

5. Di antara ayat-ayat ada yang merupakan jawaban daripada pertanyaan atau penolakan suatu pendapat atau perbuatan, sebagai dikatakan oleh lbnu ‘Abbas r.a. Hal ini tidak dapat terlaksana kalau Al Qur’an diturunkan sekaligus.

Ayat Makkiyah dan ayat Madaniyah
·Ditinjau dari segi masa turunnya, maka Al Qur’an itu dibahagi atas dua golongan:

1. Ayat-ayat yang diturunkan di Mekah atau sebelum Nabi Muhammad s.a.w. hijrah ke Madinah dinamakan ayat-ayat Makkiyyah.

2. Ayat-ayat yang diturunkan di Madinah atau sesudah Nabi Muhammad s.a.w. hijrah ke Madinah dinamakan ayat-ayat Madaniyyah.

Ayat-ayat Makkiyyah meliputi 19/30 dari isi Al Qur’an terdiri atas 86 surah, sedang ayat-ayat Madaniyyah meliputi 11/30 dari isi Al Qur’an terdiri atas 28 surah.

Perbezaan ayat-ayat Makiyyah dengan ayat-ayat Madaniyyah ialah:

1. Ayat-ayat Makkiyyah pada umumnya pendek-pendek sedang ayat-ayat Madaniyyah panjang-panjang; surat Madaniyyah yang merupakan 11/30 dari isi Al Qur’an ayat-ayatnya berjumlah 1,456, sedang ayat Makkiyyah yang merupakan 19/30 dari isi Al Qur’an jumlah ayat-ayatnya 4,780 ayat.

Juz 28 seluruhnya Madaniyyah kecuali ayat (60) Mumtahinah, ayat-ayatnya berjumlah 137; sedang juz 29 ialah Makkiyyah kecuali ayat (76) Addahr, ayat-ayatnya berjumlah 431. Surat Al Anfaal dan surat Asy Syu’araa masing-masing merupakan setengah juz tetapi yang pertama Madaniyyah dengan bilangan ayat sebanyak 75, sedang yang kedua Makiyyah dengan ayatnya yang berjumlah 227.

2. Dalam ayat-ayat Madaniyyah terdapat perkataan "Ya ayyuhalladzi na aamanu" dan sedikit sekali terdapat perkataan ‘Yaa ayyuhannaas’, sedang dalam ayat ayat Makiyyah adalah sebaliknya.

3. Ayat-ayat Makkiyyah pada umumnya mengandung hal-hal yang berhubungan dengan keimanan, ancaman dan pahala, kisah-kisah umat yang terdahulu yang mengandung pengajaran dan budi pekerti; sedang Madaniyyah mengandung hukum-hukum, baik yang berhubungan dengan hukum adat atau hukum-hukum duniawi, seperti hukum kemasyarakatan, hukum ketata negaraan, hukum perang, hukum internasional, hukum antara agama dan lain-lain.



Nama-nama al-Quran

Allah memberi nama Kitab-Nya dengan Al Qur’an yang berarti "bacaan".

Arti ini dapat kita lihat dalam surat (75) Al Qiyaamah; ayat 17 dan 18 sebagaimana tersebut di atas.

Nama ini dikuatkan oleh ayat-ayat yang terdapat dalam surat (17) Al lsraa’ ayat 88; surat (2) Al Baqarah ayat 85; surat (15) Al Hijr ayat 87; surat (20) Thaaha ayat 2; surat (27) An Naml ayat 6; surat (46) Ahqaaf ayat 29; surat (56) Al Waaqi’ah ayat 77; surat (59) Al Hasyr ayat 21 dan surat (76) Addahr ayat 23.

Menurut pengertian ayat-ayat di atas Al Qur’an itu dipakai sebagai nama bagi Kalam Allah yang diwahyukan kepada Nabi Muhammad s.a.w.

Selain Al Qur’an, Allah juga memberi beberapa nama lain bagi Kitab-Nya, sepcrti:

1. Al Kitab atau Kitaabullah: merupakan synonim dari perkataan Al Qur’an, sebagaimana tersebut dalam surat (2) Al Baqarah ayat 2 yang artinya; "Kitab (Al Qur’an) ini tidak ada keraguan padanya…." Lihat pula surat (6) Al An’aam ayat 114.

2. Al Furqaan: "Al Furqaan" artinya: "Pembeda", ialah "yang membedakan yang benar dan yang batil", sebagai tersebut dalam surat (25) Al Furqaan ayat 1 yang artinya: "Maha Agung (Allah) yang telah menurunkan Al Furqaan, kepada hamba-Nya, agar ia menjadi peringatan kepada seluruh alam"

3. Adz-Dzikir. Artinya: "Peringatan". sebagaimana yang tersebut dalam surat (15) Al Hijr ayat 9 yang artinya: Sesungguhnya Kamilah yang menurunkan "Adz-Dzikir dan sesungguhnya Kamilah penjaga-nya" (Lihat pula surat (16) An Nahl ayat 44. Dari nama yang tiga tersebut di atas, yang paling masyhur dan merupakan nama khas ialah "Al Qur’an". Selain dari nama-nama yang tiga itu dan lagi beberapa nama bagi Al Qur’an. lmam As Suyuthy dalam kitabnya Al Itqan, menyebutkan nama-nama Al Qur’an, diantaranya: Al Mubiin, Al Kariim, Al Kalam, An Nuur.



Surah-surah dalam al-Quran

Jumlah surat yang terdapat dalam Al Qur’an ada 114; nama-namanya dan batas-batas tiap-tiap surat, susunan ayat-ayatnya adalah menurut ketentuan yang ditetapkan dan diajarkan oleh Rasulullah sendiri (tauqifi).

Sebagian dari surat-surat Al Qur’an mempunyai satu nama dan sebagian yang lain mempunyai lebih dari satu nama, sebagaimana yang akan diterangkan dalam muqaddimah tiap-tiap surat.

Surat-surat yang ada dalam Al Qur’an ditinjau dari segi panjang dan pendeknya terbagi atas 4 bagian, yaitu:

1. ASSAB’UTHTHIWAAL, dimaksudkan, tujuh surat yang panjang Yaitu: Al Baqarah, Ali Imran, An Nisaa’, Al A’raaf, Al An’aam, Al Maa-idah dan Yunus.

2. Al MIUUN, dimaksudkan surat-surat yang berisi kira-kira seratus ayat lebih seperti: Hud, Yusuf, Mu’min dsb.

3. Al MATSAANI, dimaksudkan surat-surat yang berisi kurang sedikit dari seratus ayat seperti: Al Anfaal. Al Hijr dsb.

4. AL MUFASHSHAL, dimaksudkan surat-surat pendek. seperti: Adhdhuha, Al Ikhlas, AL Falaq, An Nas. dsb.

g. Huruf-huruf Hijaaiyyah yang ada pada permulaan surat.

Di dalam Al Qur’an terdapat 29 surat yang dimulai dengan huruf-huruf hijaaiyyah yaitu pada surat-surat:

(1) Al Baqarah, (2) Ali Imran, (3) Al A’raaf. (4) Yunus, (5) Yusuf, (7) Ar Ra’ad, (8) lbrahim, (9) Al Hijr, (10) Maryam. (11) Thaaha. (12) Asy Syu’araa, (13) An Naml, (14) Al Qashash, (15) A1’Ankabuut, (16) Ar Ruum. (17) Lukman, (18) As Sajdah (19) Yasin, (20) Shaad, (21) Al Mu’min, (22) Fushshilat, (23) Asy Syuuraa. (24) Az Zukhruf (25) Ad Dukhaan, (26) Al Jaatsiyah, (27) Al Ahqaaf. (28) Qaaf dan (29) Al Qalam (Nuun).

Huruf-huruf hijaaiyyah yang terdapat pada permulaan tiap-tiap surat tersebut di atas, dinamakan ‘Fawaatihushshuwar’ artinya pembukaan surat-surat.

Banyak pendapat dikemukakan oleh para Ulama’ Tafsir tentang arti dan maksud huruf-huruf hijaaiyyah itu, selanjutnya lihat not 10, halaman 8 (Terjemah)

Kamis, 27 Januari 2011

CeritaQ

Ini kan dalil untuk orang lain

"Saudara-saudara, Allah berfirman, kamu tidak mencapai kebajikan yang sempurna sebelum menginfakkan apa yang kalian cintai." Begitulah kata seorang dai dengan bahasa yang menggebu-gebu dan semangat menggelora seperti Bung Karno di zaman dulu. Semua orang mendengarkan dengan seksama. Tidak terkecuali istri Al Mukarram Dai tersebut. Mereka laksana tersihir olehnya.
Malam berikutnya Sang Dai diminta mengisi tabligh di tempat lain. Namun kali ini sang istri tidak bisa ikut karena ada sesuatu yang tidak bisa ditinggalkan (Alasan orang kan biasanya begitu tho?). Ternyata di rumah ada tamu dua orang mahasiswa yang ingin mengundang Sang Dai untuk menyampaikan tabligh akbar di kampus pencetak intelek pencari lapangan kerja. Ya, meskipun yang datang tidak seberapa, tapi kan istilah yang sedang ngetrend sekarang tabligh akbar. Istri Sang Dai ingat kata-kata suaminya. Segera ia menyuruh anak sulungnya untuk menyembelih jago bangkok klangenan sang suami. "Ah, pasti Abi akan bangga kalau aku infakkan ayam kesayangannya ini untuk menjamu tamu," pikirnya sambil tersenyum.
Singkat cerita, masakanpun matang dan istri Sang Dai menyuguhkan tamunya dengan daging ayam klangenan sang suami. Setelah semuanya dirasa cukup, merekapun pulang.
Beberapa saat kemudian Sang Dai pulang. Dengan penuh kasih dan hormat, istrinya menyambut. Maklumlah, ia adalah sosok istri pendamba surga. "Abi lapar?" tanyanya.
Suaminya mengangguk. Ia pun mengambilkan makan nasi dan daging ayam yang masih ada. Sambil menemani suaminya makan, sang istri bercerita tentang tamu yang mengundangnya untuk tabligh akbar. Suaminya manggut-manggut sambil menikmati daging ayam masakan istrinya. "Kalau saja tiap tamu mbawa makan ayam tiap hari seperti ini, pasti rasanya lebih nikmat," pikirnya.
Pagi harinya, Sang Dai merasa ada sesuatu yang kurang. Yah, ia tidak mendengar kokok ayam jantan klangenannya. Ia mencari kemana-mana tetapi tidak ketemu juga.
"Umi, di mana ayam jago klangenan Abi?" tanyanya kepada istrinya.
"Lha, yang Abi makan tadi malam itu kan si Jago?" kata istrinya.
"Inna lillaahi wa innaa ilahi rooji'uun," kata suaminya sedih.
"Lha, itu bukan ayam bawaan tamu ya Mi? Itu Si Jago" Kok Umi tega-teganya menyembelih binatang kesayangan Abi," kata Sang Dai penuh penyesalan
"Lha, kata Abi kita baru mencapai derajat kebajikan yang sempurna kalau sudah menginfakkan apa yang kita cintai. Lha, saya ingin mencapai derajat itu bersama Abi," kata istrinya menjelaskan maksudnya.
"Umi, umi. Itu kan dalil untuk orang lain, bukan untuk kita."
"Oalah."

Senin, 24 Januari 2011

Sajak Untuk Cinta

Apa kabar cinta???
masihkah ia manis seperti gula,
atau sudah berubah menjadi racun
yang merusak jiwa...
Apa kabar hati???
masihkah ia suci seperti saat bayi,
atau sudah berubah menjadi pendengki
yang penuh dengan rasa iri...

cinta dan hati...
suatu yang indah namun bisa menyakiti

"jaga hati untuk selalu mengingat sang illahi"

Kamis, 20 Januari 2011

Setitik Cinta dari Maya

maya...
sudah lama kita tak bersua,
namun aku masih saja mengingatmu
teringat, senyum manismu yang menyambutku
teringat, lembut suaramu yang menyapaku
maya...
sudah ku katakan "aku benci padamu"
benci, pada senyum manismu
benci, pada suara lembutmu
tapi, aku lebih benci pada diriku
karna aku tak pernah bisa brhenti mencintaimu
maya...
masih adakah setitik cinta
untuk hati yang tengah durja
agar tetap bisa menaatap sang surya
di hari berikutnya