Bicara tentang teori evolusi, maka kita akan ingat satu
nama “DARWIN”. Kalau ingat teorinya mbah Darwin, rasanya kessseeelll banget.
Gimana nggak, masa Darwin bilang kalau nenek moyangku itu MONYET! Huft….
Tapi bagi orang-orang yang beriman dan mau berfikir maka
teori evolusi merupakan sebuah tantangan. Seberapa besar tingkat keimanan
seseorang? Disini saya akan memberikan berbagai alasan saya tentang kebobrokan
teori evolusi.
1.
Sisi Agama
Bagi semua orang yang beragama dan percaya akan kuasa
Tuhan maka mereka akan yakin bahwa Tuhan Yang Maha Kuasalah yang mampu
menciptakan alam dan seluruh isinya termasuk manusia. Dalam Q.S Al-Mu’minun
ayat 12 -14 dijelaskan :
Yang artinya :
12.
Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari suatu
saripati (berasal) dari tanah.
13.
Kemudian Kami jadikan saripati itu air mani (yang disimpan)
dalam tempat yang kokoh (rahim).
14. Kemudian air mani itu Kami jadikan segumpal
darah, lalu segumpal darah itu Kami jadikan segumpal daging, dan segumpal
daging itu Kami jadikan tulang belulang, lalu tulang belulang itu Kami bungkus
dengan daging. Kemudian Kami jadikan dia makhluk yang (berbentuk) lain. Maka
Maha sucilah Allah, Pencipta Yang Paling Baik.
2.
Sisi Pengetahuan
Dalam ilmu Biologi bagian substansi genetika diketahui
bahwa jumlah kromosom manusia adalah 23 pasang atau 46 buah dengan susunan 22
pasang kromosom autosom (tubuh) dan 1 pasang kromosom gonosom (kelamin).
Sedangkan pada monyet (kera) memiliki 24 pasang kromosom atau 48 kromosom.
Dalam substansi genetika juga dijelaskan bahwa jumlah kromosom suatu individu
tidak pernah berubah.
Hal ini merupakan penjelas bahwa nenek moyang manusia
bukanlah monyet melainkan juga manusia.
3.
Sisi Sejarah
Dalam sejarah kehidupan manusia, diketahui bahwa manusia
pertama yang diciptakan oleh Allah SWT adalah Nabi Adam dan kemudian Allah SWT
menciptakan Siti Hawa dari tulang rusuk Nabi Adam, karena sebuah kesalahan
yaitu memakan buah khuldi maka Nabi Adam dan Siti Hawa dikeluarkan dari surga
dan ditempatkan di bumi.
Sejarah ini menunjukkan bahwa nenek moyang manusia
adalah Nabi Adam dan Siti Hawa (manusia) bukan monyet.
Dari semua dasar penyangkalan yang telah saya berikan,
semoga dapat membuat anda yakin bahwa teori evolusi Darwin merupakan sebuah
cerita fiksi belaka karena dalam Q.S Al-Imron
ayat 190, Allah SWT berfirman yang
berarti sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi dan seisinya
bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda kebesaran Allah bagi
orang-orang yang berfikir.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar