Sabtu, 29 Oktober 2011

Nisan Pada Cermin


            - Kepada Ruh Suci-


Ia antukkan kepalanya    pada  cermin
agar jasadnya menyatu pada cahaya  di dalam
melambung,  menembus ruang yang beda
menggapai ruh yang lepas dari ubun ubun

ia hirup secawan  udara hangat
pada  jasad purba mengembara
      dalam mimpi terjal                                                                                         
     
ia  melihat nisan yang tertulis namanya
pada sebuah tikungan
menghujam dahan rapuh di sisi senja

dari hujan yang keruh
ia menebar reranting kering
mengelilingi gundukan kabut
jelma pesanggrahan kramat

bongkahan  ruh ruh tak bernama bersarang di sebagian kepalanya
mengakhiri tidur yang panjang
selembar angin yang ia lipat di atas awan
menjadi alas di gigir musim penghujan

dari matanya,
ia mencapai tangga langit  yang penuh kawat berduri
ia membajak malaikat malaikat yang sedang membawa buroq
dari bumi mendekati matahari
lalu ia berenang menuju rimbun pohon yang berwarna merah
bersandar pada bebatuan yang sejuk

Tidak ada komentar:

Posting Komentar